Kawan, janganlah kau menghina
Jika ternyata kau benar2 msh menyimpan idealisme yg tertinggi
Hargailah perbedaan!
Peresapan angan2 yang membayangi salama ini mencoba kau implemantasikan dalam kehidupanmu,
ataukah bentuk dari pemberontakan diri?
Jika kamu masih memprotes apa yg mereka lakukan,
Itu adalah bentuk penghakiman tanpa kau beritahu apa yg sebaiknya mereka lakukan
Ataukah hanya bentuk dari ungkapan dari kecemburuan yg mendekam dalam jiwamu
Ataukah kau tidak menyetujui adanya perbedaan?
Apakah toleransi itu terbatas pada keyakinan spiritual semata?
Kau begitu memprotes apa yang mereka lakukan, tetapi kau sendiri juga tak mampu menggerakkan hati mereka.
Kau mampu menunjukkan kesalahan
Tapi kau tak sanggup menyuguhkan solusi
Ingatlah dengan kata2, karena bisa jadi kelak kau akan termakan olehnya
Kau begitu mengidolakan WS. Rendra
Sebagai seorang seniman yg sangat memahami makna, hakekat kehidupan ini
Tapi semua puisinya hanya bergelayutan di benakmu semata
Karena ternyata kau pun tak sanggup mengimplementasikan isi puisinya
Bahkan kau tak pernah mencicipi makna isi dari puisi itu sendiri dalam kehidupanmu yang sebenarnya
Apa sebenarnya yang ingin kamu tunjukkan, kalo sekedar menghafal dan membaca isi karya2nya semata?
Atokah sekedar mencari pembenaran atas kehidupan yang kamu jalani selama ini?
Kau bisa bohongi semua orang, karena kejujuran itu hanya ada untuk hatimu semata.
Yang aku khawatirkan adalah adanya kemunafikan dalam jiwamu.
Kau begitu mengidolakan Mbah Surip
Akan tetapi bisakah kau memaknai yg tersembunyi?
Bisakah kau menghargainya dalam bentuk penghargaan yg paling tinggi?
Tidak sekedar merasuk dalam pikiranmu……
Tapi sebagaimana dalam kehidupanmu yang sebenarnya…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar