Tidurlah wahai jiwa yang tenang
Jiwa ragamu tlah meninggalkan hiruk pikuk kemunafikan jaman
Tapi mereka tetap menyimpan dalam lembaran memori yg terindah
Demi menjaga kesahajaanmu sepanjang jaman
Untuk memberikan tauladan pada diri mereka sendiri ataupun generasimu
Tidurlah dalam ketenangan yang panjang Kini sudah tak perlu lagi kau risaukan kepelikan Negeri yg semakin semrawut
Ada pemegang tongkat estafet selanjutnya yang akan meneruskan idealismemu
Meski keresahan jutaan jiwa melepaskan nafasmu dan mengantarmu
Ke peraduan dalam keabadian
Ribuan karyamu yang berhamburan, bertaburan
Bukanlah sampah yang terabaikan
Meskipun mungkin tak menuai nilai nominal sepeser pun
Untuk kau nikmati
Karyamu tetap menjadi kata mutiara
Yang tersimpan di etalase atau bahkan kotak brankas yang teristimewa
Di sanalah jiwamu yang sebenarnya akan hidup untuk selamanya
Diantara goresan-goresan yang pernah kau rangkaikan
Demi menuangkan dan melonggarkan nafas yg penuh sesak
Atas kekecewaan yang tak terperikan,
harapan dan impian yang terhalang oleh kenyataan
Istirahatlah wahai sang seniman
Biarkan roda jaman terus berputarr.....
Mereka akan tetap melanjutkannya
Selamat Jalan Mbah Surip...
Selamat Jalan Ws. Rendra…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar