Sabtu, 16 Juni 2012

Mencari Motivasi Dalam Diri Sendiri


Seringkali merasa bosan pada organisasi atau perkumpulan tertentu? sering merasa jenuh di tempat kerja? atau bahkan di sekolah? Semua itu menjadikan diri tidak semangat untuk melanjutkan kegiatan pada institusi atau organisasi tersebut. Pada awalnya ketika ikut bergabung, semangat serasa begitu membara seolah-olah berjanji entah kepada diri sendiri ataupun kepada sesama teman seorganisasi untuk tetap konsisten dan berkomitmen terhadap organisasi mereka.

Korupsi...Oh Korupsi......!!! ck ck ck

Korupsi memang bukan merupakan hal baru, apalagi untuk Indonesia yang konon menempati posisi ranking pertama sebagai negara terkorup di Asia Pasifik pada tahun 2010 (sumber : http://nusantaranews.wordpress.com) dan No 5 di dunia setelah Bolivia dan Kamerun. Wow, prestasi yang fantastis, bukan? Ada yang bilang Korupsi seperti penyakit endemik yang menjangkiti Negeri "Kaya Raya" ini. Ada pula yang mengatakan bahwa Korupsi bukan sekedar penyakit di tingkatan birokrasi kelas atas hingga menengah, akan tetapi juga merupakan sistem yang sudah terorganisir dengan rapi hingga ke lapisan tingkat bawah sekalipun. Sehingga, untuk pelakunya sudah bisa dipastikan tidak mungkin bertindak seorang diri (pelaku tunggal) melainkan melibatkan beberapa orang lain. Lebih dari itu, ternyata ada juga pernyataan bahwa Korupsi itu merupakan produk budaya masyarakat baik melalui keluarga dan sekolah, termasuk gaya hidup hedonisdi masyarakat. 

Sabtu, 05 Mei 2012

Petuah dari Griya Cinta Kasih - 2

Baiklah, selamat malam sebelumnya! Kisah ini merupakan kelanjutan dari artikel Petuah 1 sebelumnya. Masih di emperan musholla yang sederhana, ketika kami menyimak dengan seksama penuturan Pak Jami'in. Cerita yang kali ini merupakan kisah suka-duka Beliau bersama rekan-rekan relawan selama merawat para pasien di Griya Cinta Kasih.
****
Merawat sekitar 200 orang yang sakit jiwa bukanlah perkara mudah. Apalagi dengan fasilitas yang sangat seadanya dan dengan dukungan relawan segelintir orang saja. Modal Beliau hanyalah "Kasih Sayang" yang tulus ikhlas. Mungkin kita bisa membayangkan bagaimana repotnya mengurus satu orang sakit jiwa saja. Apalagi ini yang jumlahnya melebihi 200 orang, termasuk adikku di antara mereka.Tetapi tentu saja, bukan Beliau seorang. Di belakang Beliau ada teman-teman Beliau yang mendukung secara finansial maupun tenaga.

Senin, 23 April 2012

Petuah dari Griya Cinta Kasih

Sekian lama tak mengisi blog. Kini seperti ada inspirasi baru mengisi energi kembali. hhhhhft, melepas lelah sejenak. Sebelum kemudian jemari ini memulai untuk menari di atas keyboard. Cerita kali ini sangat menarik perhatianku. Ya, tentu saja. Karena pengalaman ini memang aku sendiri yang mengalaminya. 
Seminggu yang lalu, agendaku untuk mengunjungi adik tercintaku telah kulaksanakan. Sebenarnya dari dalam lubuk hatiku, ada perasaan merasa bersalah kepadanya. Karena sudah 4 bulan terakhir semenjak awal tahun 2012 kuabaikan dia di sana. Griya Cinta Kasih. Hhh....! Griya Cinta Kasih, semoga tetap memberikan kasih sayang kepadamu adikku. Maafkan aku, adikku. Kasih sayangku tetap akan kuberikan kepadamu sejauh yang bisa aku berikan. Akan tetapi, perhatianku harus terbagi di luar sana. Karena ada kewajiban dan tugas yang harus aku selesaikan. Semua demi dirimu juga. Apakah kau  tahu? Tugas itu cukup menyita waktuku hingga harus mengabaikanmu sejenak saja. Aku tahu, kamu tidak akan mungkin menjawab pertanyaan ini. Akan tetapi kelak, aku yakin bahwa dengan segenap kesadaran jiwamu. Kamu bisa memahaminya. Tersenyumlah, adikku yang cantik.