Senin, 21 Desember 2009

I Love U, Mom!!!!

Tanggal 22 Desember adalah hari Ibu. Tidak ada sesuatupun yang spesial yang kupersiapkan demi memberikan hadiah buat emakku. Maklum, Apapun hari-hari yang kami lewati semenjak kecil tidaklah istimewa, kecuali hari-hari perayaan Islam. Semasa kecil, tidak terbersit dalam benakku akan seperti apa kehidupanku ketika dewasa bersama-sama saudara-saudaraku. Apakah kami masing-masing memiliki keluarga kecil dan tinggal terpisah dengan orang tua kami, apakah kami berkumpul dengan orang tua dan tinggal di dalam rumah yang cukup besar peninggalan dari embah kami, ataukah akan seperti apa?

Kamis, 19 November 2009

Mengikuti Pendidikan Hak Atas Pangan Bersama Petani

Hak atas pangan atau istilah asingnya Right To Food merupakan hak asasi manusia yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun juga. Namun, kenyataan berbicara lain. Inilah yang terjadi di kalangan petani sekarang ini. "Petani Pahlawan Pangan Yang tidak dikenang", begitulah sebuah kalimat tertulis di sebuah banner berukuran besar yang digelar di hadapan peserta pelatihan Hak Atas Pangan. Pada tanggal 14-17 November 2009 yang lalu. Peserta Pelatihan yang sebagian besar memiliki mata pencaharian petani. Karena sesuai dengan namanya, pelatihan ini ditujukan untuk para petani. Akan tetapi panitia penyelenggara juga memberikan kesempatan kepada peserta lain yang bukan petani untuk mengikuti pelatihan ini. Hal itu bisa dilihat dari peserta yang datang dari luar kota seperti Lamongan, Gresik, Lumajang, Jakarta dan Probolinggo.

Jumat, 13 November 2009

Buletin Kita, Buletin RounA

Sahabatku, aku merindukanmu. Kamulah sahabatku yang sampai saat sekarang ini tetap kusayang dan selamanya akan selalu kurindukan. Aku bahagia melihatmu sekarang ini sudah hidup bahagia bersama orang-orang yang kamu cintai. Jangan menilai hidupku tak bahagia, kawan. Mungkin jalan hidup yang kita tempuh sedikit berbeda. Tapi tak perlu kamu khawatirkan tentang imanku, karena itu adalah harta bendaku yang paling berharga. Aku akan menjaganya dengan segenap jiwa ragaku. Aku telah memilih sebuah jalan yang sulit aku jelaskan kepadamu. Ini adalah pilihanku, sahabatku. Sebenarnya pilihanku cukup sederhana.

Senin, 02 November 2009

PERTEMUAN DENGAN BOCAH-BOCAH DUKUH BADUT


Di pegunungan lereng gunung Wilis. Itulah tempat tinggal mereka. Di sanalah bocah-bocah lucu, pintar dan antusias menghabiskan waktu bersenda gurau, bermain, bersekolah dan menikmati hari-hari bersama. Sekilas, mereka adalah bocah-bocah layaknya anak-anak seusia SD pada umumnya. Ada yang menarik perhatianku, ketika ketemu langsung dengan mereka. Hari Minggu, aku sempatkan diri untuk main ke tempat mereka. Sebuah senyum simpul merekah di bibirku, tatkala kegembiraan yg merekah ruah tertumpah di wajah mereka dengan memeluk salah seorang temanku.

Selasa, 27 Oktober 2009

Gara-gara Facebook

Jaman Teknologi, lambat laun akan merangkak menjadi kebutuhan primer manusia. Jika sekarang saja tukang becak bisa memiliki Telpon genggam, mungkin 5 tahun mendatang HP akan menjadi kebutuhan utama yang posisinya setingkat dengan kebutuhan perut alias makan.
Jaman Facebook yg jika dilafalkan mulut orang Jawa "pesbuk", menjadikan jarak batas ruang dan waktu hilang sama sekali.

Senin, 31 Agustus 2009

Kaburnya Sebuah Asa

Redup merayu semu
letih di geram hendak gemeretak
lunglau mendera tulang pemberontak
teriak di kekosongan jiwa luka

SENYUM BUNDA

aku tahu engkau menahan senyummu di antara bebanmu
meski segenap tenaga engkau berikan di hadapanku
aku masih merasakan keresahan yg terhembus
lepaskanlah, ibu......
meski harus kau tumpahkan di bahuku....
dan engkau tahu bahuku pun tak sanggup memikulnya
biarlah, bunda......!


Si Mata Polos - di Puncak Gunung

Terpencil di sudut permadani menghampar...
di sela kelokan panjang bak ular membentang yg terlupakan.....
di bawah rimbunnya pepohonan yg masih pertahankan kehormatannya utk tegak...
pandanganku yg membungkam mata hatiku.....
menenggelamkan asaku menelusuri nafas-nafas manusiawi........


Jumat, 14 Agustus 2009

Hari Kemerdekaan RI ke-64

Merdeka!!! adalah pekik kemerdekaan yg sudah terlalu sering diteriakkan bahkan bisa menjadi jargon di kalangan para aktivis. Memang, merdeka yang mereka harapkan, merdeka yang mereka inginkan, merdeka yang mereka dambakan tidak sekedar mendapatkan pengakuan kedaulan sebuah Negeri dari Negeri lain. Tidak sekedar terbebas dari penjajah secara fisik, kekerasan tetapi merdeka untuk mendapatkan pendidikan secara layak, bebas berekspresi, mendapatkan penghidupan yang nyaman dan kesejahteraan untuk tinggal di NEgeri yang sudah dinyatakan "Merdeka".

Kamis, 13 Agustus 2009

KESALAHAN MASA LALU

 
Aku Gelisah....
aku resah....
aku menyesal.......
aku menipu diri.........
aku melakukan kesalahan
 
aku sekarang trauma....
andai aku amnesia..........
aku tak akan merasakan penyesalan itu...
aku telah melanggar janjiku....
 
biiarkan aku melangkah lagi ....
tanpa perduli.......
biarkan aku melihat diriku sendiri....
aku tak akan pernah menangisinya
 
karena itu tak berguna
itu adalah kesalahan masa lalu
masa lalu yg terus membekas....
 
maafkan, wahai jiwa...
diamlah dalam kedamaian...
meski kelak semua akan menjadi berita juga.....
 


Minggu, 09 Agustus 2009

Selamat Jalan, wahai jiwa Seniman!


Tidurlah wahai jiwa yang tenang
Jiwa ragamu tlah meninggalkan hiruk pikuk kemunafikan jaman
Tapi mereka tetap menyimpan dalam lembaran memori yg terindah
Demi menjaga kesahajaanmu sepanjang jaman
Untuk memberikan tauladan pada diri mereka sendiri ataupun generasimu

Untukmu, Kawan!


Sarapan pagi……..
Membahana keriuhan warta audio visual
Sepasang mata dan telinga menangkap
Prosesor tercanggih memproses informasi berkeliaran
Mencari kamus memaknai cerita
Menterjemahkan dan akhirnya keluar menjadi analisa
Kerut wajah meresponnya seketika
Tanpa menunggu ruang perut turut menuntut sang pemilik
Tapi otak keburu buntu akan kebutuhannya
Langkahkah kaki menantang sinar mentari yang semakin terik

Jangan Hanya Jadi Penggemar

Kawan, janganlah kau menghina
Jika ternyata kau benar2 msh menyimpan idealisme yg tertinggi
Hargailah perbedaan!
Peresapan angan2 yang membayangi salama ini mencoba kau implemantasikan dalam kehidupanmu,
ataukah bentuk dari pemberontakan diri?
Jika kamu masih memprotes apa yg mereka lakukan,
Itu adalah bentuk penghakiman tanpa kau beritahu apa yg sebaiknya mereka lakukan
Ataukah hanya bentuk dari ungkapan dari kecemburuan yg mendekam dalam jiwamu
Ataukah kau tidak menyetujui adanya perbedaan?

Senin, 04 Mei 2009

Anak Kecil Itu Terlalu Suci Untuk di Korbankan

Dadaku terasa sesak saat temanku mengatakan bahwa anak manis si lesung pipi itu akan dibawa orang tuanya ke Jakarta. Sejenak kepalaku tak bisa berfikir lagi. Kuraih Telpon genggamku dan kutelp dia. Ah, suara ceria itu akankah mengerti akan kondisinya? akankah ia mengerti nasibnya? Ceria suara teriakannya, seperti mengiris iris nurani yang terdalam. Tak tahan, sebutir dua butir air bening menetes dari kedua pipiku.
Dimana keadilan itu? Dimana rasa kemanusiaan itu? Mengapa mulut ini menjadi terdiam dan kedua mata ini hanya mampu menonton pada saat dia membutuhkan uluran tanganku? Oh Tuhan, dia tidak berdosa. Dia masih suci. Tapi dipaksa untuk menghadapi kenyataan pahit yang seharusnya tidak boleh dia rasakan. Dia anak Bangsa seperti anak-anak yang lain yangberhak mendapat kasih sayang yang melimpah. Dia tunas bangsa yang cerdas, tapi harus menempuh jalan penuh kerikil tajam.

Jumat, 01 Mei 2009

Menariknya Workshop Kepala Desa untuk Daerah Jawa Timur

Workshop Kepala Desa untuk Wilayah Jawa Timur!
Kegiatan yang sebentar lagi akan dilaksanakan oleh LSM Yayasan Cakrawala Timur ini sepertinya cukup menarik dan mengundang rasa penasaran. Dari beberapa komentar teman-teman yang sama-sama aktivis seperti aktivis buruh contohnya, mendengar judul kegiatannya saja sepertinya kegiatan ini akan melahirkan rancangan kegiatan kegiatan baru yang menarik. Salah satu materi yang akan dibahas di dalam acara tersebut adalah diskusi mengenai Rancangan Undang-undang Desa. Hmm, seperti apa ya isinya? Sedikit gambaran saja, tentunya undang-undang tersebut ditujukan untuk mengatur tata pemerintahan di tingkat desa. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, Aturan seperti apakah yang tertuang di dalamnya? Sudah tahukah mereka para Kepala Desa akan RUU tersebut? Beberapa hari yang lalu salah satu anggota panitia penyelenggara mencoba menghubungi untuk konfirmasi kesediaan salah satu kepala desa perempuan di Kabupaten Kediri untuk hadir dalam acara tersebut ternyata belum mengetahui akan keberadaan RUU tersebut. Apakah memang tidak disosialisasikan, atokah belum oleh pemerintah sendiri? Mengapa?

Senin, 13 April 2009

Setelah Long Weekend

Hari Senin telah tiba. Aku telah kembali lagi ke Surabaya. Euii, Long weekend sudah berakhir. Beraktifitas kembali seperti biasa. Akhir-akhir ini bawaanku mo uring2an wae. Soale ada sekawanan orang usil buanget dech.
Hmmm, kebayang gak, ditengah enak2nya tidur pules les lessss di tengah malam gitu, tiba2 hp kamu tu brisik bunyi mengusik mimpimu? Iya kalo yang calling tu orang yg jelas ato teman kita sendiri yg emang lagi ada pentingnya. Lha iki, wong gak nggenah ki....... demit, opo gendruwo? kerjaane cuma mengusik tidurnya orang. Dicuekin makin menjadi, diladeni pun makin nggendengi (makin gila, maksudnya). Duuuh, apa maunya sih ni orang? Kalo gak gitu nomor2 gak terdaftar pada ngirimin sms gak jelas gitu. Capek dg tingkah mereka, akhirnya kubiarkan sampe waleh sendiri. So, kalo pas ada nomor disembunyikan masuk, telp gak pernah kuangkat. Eh, suatu ketika ternyata temanku sendiri yg calling. Eh, lha da lah. Untungnya dia ngertiin dech dg penjelasanku.
Cuman aku masih gak abis pikir, ni orang gak pernah diperhatikan orang kali ya.......? So, mengemis perhatianku lewat Sms2 sing gak nggenah ngono iku............

Selasa, 07 April 2009

Pelajaran Berharga

Masih segudang tugas menanti......... tapi break sebentar ahhhhhhhhhhh. Tiba-tiba jadi ingin mencari lagu-lagu jawa. Dapet beberapa lagu campursari. Padahal aku paling benci lagu-lagu dangdut, ehhhhhhhh jadi ingin dengerin lagu campursari yang rata2 dikemas dalam bentuk musik dangdut gitu dech.
Pas nyari-nyari lagu-lagu jawa, ehhhhh nemu situs dan blog berbahasa jawa pula. Duuuuh, sueneng banget e........... kula niki tiyang jawi, ananging mboten njawani. Hi hi hi.....kula isin lho sampun supe kaliyan budayane piyambak. Halah, menawi lintunipun inggih ngoten lho. Nanging, kula taksih remen dados tiyang Jawi.

Senin, 06 April 2009

Senin, 6 April '09

Rasanya baru kemaren dech menikmati hari Sabtu n Minggu. Eh, sekarang kok udah Monday ya..... beberapa hari terakhir ini bawaanku boring......dan boring...mulu. Aduuuuh, ada tanggungan yang belum aku selesaikan nih. Tanggungan untuk adik di kampung halaman. Biasa biaya sekolah, hi hi hi....... kepalaku jadi ruwet nih.........
Oh ya Allah.......mudah2an apa yang aku perjuangkan, apa yang aku berikan ke adikku selama ini tidak sia-sia. Mudah2an dia bisa mengerti apa yang sudah dilakukan kakaknya adalah demi masa depannya. Adik, met berjuang ya..........kamu sekarang udah dewasa dalam usia. So, sekarang kudu belajar mandiri.........kudu belajar berpikir dewasa pula. Mungkin, kakakmu setelah ini sudah tidak mampu lagi membiayai sekolahmu ke jenjang yang lebih tinggi. Sudah cukup sampai kuliah diploma 1 tahun ya..........tapi tak perlu berputus asa dech. Banyak jalan menuju ke roma (Bukan Roma Irama). yakin dech..........
Hmmmm, terkadang aku merasa bete...dan bete. Untuk beberapa hari ini rasanya aku tidak ingin diganggu siapapun. Aku ingin menyendiri dulu. Untungnya juga tidak ditelp oleh siapapun. He he he....mungkin teman2 udah pada boring juga berbasa-basi denganku. Tau nih.........tiba2 aku juga membisu dulu dech....................
mmmmmm Pileg sebentar lagi..........siapa2 yang bakal kupilih sudah ada di kepalaku. hi hi hi........ menyumbangkan suara untuk teman2 aktifis. he he he.........yang pro perempuan pastinya. yuhuuuuuuuu......yo i kawan, Good luck dech untuk bertempur di medan perpolitikan ya..........maju terussssssss pantang mundurrrrrr.............!

Jumat, 03 April 2009

Sabtu, 4 April '09

Kenyataan seringkali tidak sesuai dengan harapan. Akan tetapi janganlah itu menjadikan surutnya sebuah semangat untuk terus berkarya. Keyakinan yang besar tetap menjadi modal utama untuk terus memacu semangat.
Di hari ini, kadar semangatku mengalami masa krisis. Gawat! kataku dalam hati. Otakku serasa mati dan tidak ingin berfikir sama sekali. Apakah penyebabnya? Dari mulai bangun tidur yang terasa sangat malas, sampai memulai suatu aktivitas sepertinya enggan untuk kukerjakan. Adakah yang membuat surutnya semangatku?
Mungkin berbagai persoalan hidup, kini justru yang menggerogoti motivasiku. Diary, mulai sekarang aku beralih ke gaya "BLOG". Sepertinya lebih asyik untuk menjadi ajang curhatku. Sekarang jamannya serba teknologi canggih. So, udah gak jamannya lagi pake buku kecil jaman dulu. Aku cenderung bosan, untuk menulis di buku kecil seperti itu.
KOmentar pertama kali yang dilontarkan oleh temanku waktu melihat blogku adalah kesannya begitu sinis. Dia bilang Blog hanya dijadikan ajang curhat semata dan menjadi ajang narsis. Kupikir, sirik kali ya.....?
Tidak masalah kan?! Karena Blog cenderung menceritakan pengalaman hidup seseorang sesuai dengan profesi yang dia tekuni sampai pada persoalan pribadi mereka. Justru dari pengalaman itulah akhirnya bisa menjadi pelajaran berharga bagi pembacanya kan? Syukur-syukur bisa dijadikan buku. Bukankah kata orang bijak "Experience is the best teacher"? nah loooooooo..............
Kupikir peduli amat. Yang penting aku bisa mencurahkan segala uneg-uneg sekaligus menyalurkan hobby menulisku sambil belajar berkreasi ria. Toh, dia sendiri pernah melarangku untuk bercurhat ria dengannya. Karena aku ini menurutnya orang yang selalu merasa menderita di dunia. Padahal aku tak pernah berkata apa-apa tentang kondisiku kepadanya (untuk beberapa bulan bahkan tahun terakhir). Bagaimanapun aku adalah manusia yang memiliki persoalan hidup, yang butuh tempat mencurahkan segala kepenatan, yang butuh untuk ngomong, yang butuh menyalurkan emosi. Ketika aku menulis tentang "perempuan", dibilangnya dia bosan tentang hal-hal yang berbau perempuan. Ketika aku menulis tentang "politik", dia begitu mencibir tentang tulisanku. Dia menuntutku untuk menulis tentang dunia pertanian. Bukankah menulis itu atas permintaan hati? Suka-suka aku dong!
HERAN DAN ANEH nih orang..........
Ah, bodoh amat. Komentarnya memang gak ada yang enak didengar telinga. Mendingan menganggap yang komentar itu anjing yang menggonggong, Kafilah pun tetap berlalu.................
Begitu banyaknya kata-kata yang bertebaran di kepalaku, seolah-olah ingin sekali aku tumpahkan lewat tulisan. Sehingga aku butuh sebuah media untuk menyalurkan dan mengekspresikannya. Aku tidak bermimpi untuk menjadi penulis terkenal, paling tidak bisa menulis di sebuah blog bagiku sangat membantu masalahku. Aku sudah menjadi member milisnya komunitas penulis dan para pecinta buku se-Indonesia. Hanya kadang-kadang turut memberikan komentar. Terkadang aku heran, kenapa nggak sejak dulu saja aku terjun di dunia penulis ya...? Lagi-lagi aku berkata dalam hati bahwa penyesalan tidak akan pernah ada gunanya. Yang penting sekarang aku akan tetap melanjutkan hobbyku untuk menulis. Mungkin, Allah SWT memang memberikan jalanku seperti ini. Lagi-lagi keyakinanku mengatakan bahwa semua yang terjadi di masa laluku adalah hikmah yang Dia sembunyikan untukku. Kuyakin Dia akan memberikan yang terbaik untukku. Amien.
Barusan membaca Blognya Pipiet Senja, seorang teteh (bisa dibilang nini-nini, begitu dia bilang) yang menjadi seorang penulis kondang. Meskipun dia memiliki penyakit Thallasemia (salah sebut gak ya.....?) atau penyakit kelainan pembuluh darah bawaan yang dideritanya sejak lahir, akan tetapi dia memiliki semangat yang luar biasa. Bahkan dari sekian puluh tahun hidup didera penderitaan yang luar biasa dia tetap optimis dan terus berkarya menjadi seorang penulis. Mulai dari membiayai kuliah sampai hidup berumah tangga bahkan sampai mempunyai cucu pun hidupnya tak lepas dari kegiatan tulis menulis. Oooooh, nini Pipiet senja benar-benar engkau adalah perempuan idolaku. Benar-benar mandiri dalam kondisi hidup seperti apapun. Salut abissssssssssssss.
Kemaren, telah menghadiri pesta pernikahannya teman yang ada di Madura. Bersama teman-teman sekantor berangkat dari Surabaya menuju ke sana. Tepatnya adalah di Kabupaten Bangkalan. Madura yang terkenal dengan Karaban sapi-nya, suka dengan warna merah dan masih menyimpan seribu kekhasan daerah yang dimilikinya. Keunikan dari MAdura ini nyatanya juga menarik perhatian dunia internasional.
Perpaduan budaya Jawa dan Madura yang dipilih temanku untuk tradisi upacara pernikahannya sedikit terlihat di sana. Akan tetapi sudah banyak bagian-bagian menurut adat budaya yang hilang.