Ribuan Masa Depan
Yang “Terjual”
Ke”fitrahan” manusiawi ‘tlah semakin teracak-acak
Oleh manusia beserta kulturnya sendiri
Apa arti norma dan nilai-nilai yang terwariskan dari nenek
moyang?
Buat apa doktrin-doktrin yang mengatasnamakan kesucian agama
Semua sudah tergadaikan demi menebus kemiskinan yang
mencekik sepanjang masa
Lebih biadab daripada hukum rimba-nya kerajaan binatang di
hutan
Coba lihatlah induk burung dewasa yang terbang kian kemari
demi mengisi perut anak-anaknya
Tengoklah puluhan itik kecil yang mengekor induknya
Gajah dan monyet yang penuh kasih mengasuh dan membesarkan
anak-anak mereka
Tapi apa yang terjadi dengan manusia?
“Rahim” yang konon menjadi “alam” manusia sebelum lahir ke
dunia
Beralih fungsi menjadi mesin pabrik penghasil uang
Begitulah orang menyebutnya
Merupakan rangkaian kebiadaban dalam dosa-dosa manusia
sepanjang masa
Manusia, yang konon makhluk Tuhan paling sempurna
Bisa saja menjerumuskan derajatnya ke dalam jurang yang
paling nista sekalipun
Lebih rendah dari “setan”
“Kemiskinan” seolah membenarkan alasan semua itu
Mengabaikan dan membunuh hak kasih-sayang hubungan
perdarahan
Dengan memutus segala bentuk pertalian sang jabang bayi
Untuk ditransaksikan dengan nilai rupiah demi memusnahkan
kemiskinan diri
Masa depan jabang bayi tergadaikan, penuh kesuraman tanpa
jaminan
Bahkan tanpa pembelaan dari dalam dirinya sendiri sekalipun
Hanya keberuntungan dari mukjizat tangan “malaikat”
Yang bisa menyelamatkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar