Membaca artikel dari harian KOMPAS Rombongan DPR "Telantarkan" TKW di Dubai-5 dan artikel sambungannya Saya dari Moskow, Tugas Negara yang sempat dishare oleh salah seorang teman FB beberapa hari lalu, aku menjadi diam tertegun dan merenung.
Apa sebenarnya yang ada di benak mereka sebagai Tuan-tuan terhormat yang dilipilih oleh rakyat? Sedang di depan mata mereka, dengan jelas sekali ratusan "Pahlawan devisa negara" terpontang-panting kebingungan mengurusi diri sendiri. Sementara Beliau-beliau ini tak tergerak hati sama sekali untuk membantu para TKI. Sekali lagi, hatiku perih. Yang lebih menyakitkan lagi adalah lontaran kata yang benar-benar tak memiliki rasa simpati sama sekali kepada mereka dengan ungkapan "ngapain cari duit ke luar negeri? di dalam aja banyak kok" yang pernah dikatakan oleh seorang perempuan anggota Dewan. Duuuh, betapa pertanyaan yang sangat tidak mencerminkan orang yang berdedikasi tinggi dan seorang yang terhormat. Sadarkan dia saat mengerluarkan kata-kata tersebut dari mulutnya yang bukan rakyat biasa?
Belum lama aku menulis artikel tentang plesiran ala anggota dpr yang aku tulis berdasarkan tayangan dari salah satu acara milik station televisi swasta, Metrotv. Kini aku dikagetkan lagi oleh berita harian KOMPAS tersebut.
Bapak/Ibu Dewan yang terhormat! Inikah perilaku yang kalian contohkan kepada kami? Lihatlah Bapak/Ibu, lihat berita-berita tersebut kami abadikan. Sejarah akan kami tulis dengan tetesan air mata. Inilah kenyataan. Inilah Fakta. Hingga kelak anak-cucu kami akan tahu tentang sejarah ini.
Barangkali, saat ini kalian telah memasang muka tembok yang sangat tebal karena rasa malu itu sama sekali sudah tidak kalian miliki. Barangkali kalian telah melupakan atau pura-pura melupakan janji yang telah kalian obral di depan konstituen kalian. Dan kalian benar-benar telah dibuai oleh kekuasaan.
Semoga kalian tidak lupa. Bahwa para TKI tersebut mencurahkan keringat mereka dengan berpayah-payah mengais rejeki di Negeri orang, adalah untuk memberi makan kalian juga. Kalian dibayar oleh hasil keringat mereka juga. Dan sekarang, dengan mudahnya kalian menari-nari di atas penderitaan mereka.
Semoga kalian masih menyisakan sepotong hati yang benar-benar hati manusiawi. Agar bisa menghargai mereka dengan tidak melontarkan kata-kata yang mengiris hati (minimal). Dan semoga kalian memang menjadi anggota dewan yang benar-benar terhormat dengan dibekali jiwa yang religius yang takut terhadap Tuhannya. Amin!
Seorang blogger telah mendapatkan foto sekaligus nama list anggota dewan yang study banding ke luar negeri tersebut. anggota DPR yang jalan ke Luar Negeri.
Apa sebenarnya yang ada di benak mereka sebagai Tuan-tuan terhormat yang dilipilih oleh rakyat? Sedang di depan mata mereka, dengan jelas sekali ratusan "Pahlawan devisa negara" terpontang-panting kebingungan mengurusi diri sendiri. Sementara Beliau-beliau ini tak tergerak hati sama sekali untuk membantu para TKI. Sekali lagi, hatiku perih. Yang lebih menyakitkan lagi adalah lontaran kata yang benar-benar tak memiliki rasa simpati sama sekali kepada mereka dengan ungkapan "ngapain cari duit ke luar negeri? di dalam aja banyak kok" yang pernah dikatakan oleh seorang perempuan anggota Dewan. Duuuh, betapa pertanyaan yang sangat tidak mencerminkan orang yang berdedikasi tinggi dan seorang yang terhormat. Sadarkan dia saat mengerluarkan kata-kata tersebut dari mulutnya yang bukan rakyat biasa?
Belum lama aku menulis artikel tentang plesiran ala anggota dpr yang aku tulis berdasarkan tayangan dari salah satu acara milik station televisi swasta, Metrotv. Kini aku dikagetkan lagi oleh berita harian KOMPAS tersebut.
Bapak/Ibu Dewan yang terhormat! Inikah perilaku yang kalian contohkan kepada kami? Lihatlah Bapak/Ibu, lihat berita-berita tersebut kami abadikan. Sejarah akan kami tulis dengan tetesan air mata. Inilah kenyataan. Inilah Fakta. Hingga kelak anak-cucu kami akan tahu tentang sejarah ini.
Barangkali, saat ini kalian telah memasang muka tembok yang sangat tebal karena rasa malu itu sama sekali sudah tidak kalian miliki. Barangkali kalian telah melupakan atau pura-pura melupakan janji yang telah kalian obral di depan konstituen kalian. Dan kalian benar-benar telah dibuai oleh kekuasaan.
Semoga kalian tidak lupa. Bahwa para TKI tersebut mencurahkan keringat mereka dengan berpayah-payah mengais rejeki di Negeri orang, adalah untuk memberi makan kalian juga. Kalian dibayar oleh hasil keringat mereka juga. Dan sekarang, dengan mudahnya kalian menari-nari di atas penderitaan mereka.
Semoga kalian masih menyisakan sepotong hati yang benar-benar hati manusiawi. Agar bisa menghargai mereka dengan tidak melontarkan kata-kata yang mengiris hati (minimal). Dan semoga kalian memang menjadi anggota dewan yang benar-benar terhormat dengan dibekali jiwa yang religius yang takut terhadap Tuhannya. Amin!
Seorang blogger telah mendapatkan foto sekaligus nama list anggota dewan yang study banding ke luar negeri tersebut. anggota DPR yang jalan ke Luar Negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar