"Besok aku mo pulang! Udah janjian ma teman mo hadiri nikahan teman, nie...." Aku memang sedikit sibuk membungkus sebuah kado yang hendak kuberikan kepada seorang teman. Kulirik mimik wajah temanku yang satu ini agak dingin dan sinis. Ah udah biasa, dari dulu selalu begitu. Setiap kali aku mengatakan ada jadwal mau menghadiri pesta pernikahannya teman, pasti wajahnya memberengut. Kalaupun dia bertanya, entah mengapa aku mesti harus mengeluarkan jurus untuk menyusun ribuan kata demi memberikan alasan mengapa aku harus menghadiri pesta pernikahannya.